0 Pengantar Telematika

Minggu, 14 November 2010
Pada semester ini PTA 2010-2011, kami kelompok 3 (4KA05) : Achmad Fachroji (12107145), Ibrahim Adha (10107854), Randy Achmad (11107370) dan Roby Pramisa (11107512) membuat tugas softskill untuk mata kuliah Pengantar Telematika dengan judul makalah "LAYANAN TELEMATIKA"

dapat dilihat disini --> IbrahimAdhaS

1 WBS (Work Breakdown Structure)

WBS (Work Breakdown Structure)

WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.
WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluuuh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Wok Breakdown Structure.
Pada prinsipnya Work Breakdown Structure (WBS) adalah pemecahan atau pembagian pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan), alasan perlunya WBS adalah :
1. Pengembangan WBS di awal Project Life Cycle memungkinkan diperolehnya pengertian cakupan proyek dengan jelas, dan proses pengembangan WBS ini membantu semua anggota untuk lebih mengerti tentang proyek selama tahap awal.
2. WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar untuk membuat perundingan.
WBS merupakan elemen penting, karena memberikan kerangka yang membantu, antara lain dalam :
1. Penggambaran program sebagai ringkasan dari bagian-bagian yang kecil.
2. Pembuatan perencanaan
3. Pembuatan network dan perencanaan pengawasan.
4. Pembagian tanggung jawab.
5. Penggunaan WBS ini memungkinkan bagian-bagian proyek terdefinisi dengan jelas.
Adapun 3 manfaat utama WBS dalam proses perencanaan dan pengendalian proyak sebagai berikut :
1. Analisa WBS yang melibatkan manajer fungsional dan personel yang lain dapat membantu meningkatkan akurasi dan kelangkapan pendefinisian proyek.
2. Menjadi dasar anggaran dan penjadwalan.
3. Menjadi alat control pelaksanaan proyek, karena panyyimpanan biaya dan jadwal paket kerja tertentu dapat dibandingkan dengan WBS.

Sumber : http://viallyhardi.wordpress.com/2009/12/08/work-breakdown-structurewbs/


Dibawah ini adalah contoh pembuatan WBS pada penulisan ilmiah saya


0 SPK_4KA05_12107145_Achmad Fachroji

Suatu perusahaan akan memproduksi 2 macam barang yang jumlahnya tidak boleh lebih dari 18 unit.
Keuntungan dari kedua produk tersebut masing-masing adalah Rp. 750,- dan Rp. 425,- per unit.
Dari survey terlihat bahwa produk I harus dibuat sekurang-kurangnya 5 unit sedangkan produk II
sekurang-kurangnya 3 unit. Mengingat bahan baku yang ada maka kedua produk tersebut dapat dibuat
paling sedikit 10 unit. Tentukan banyaknya produk yang harus dibuat untuk mendapatkan keuntungan
yang maksimum ? Formulasikan dan selesaikan masalah ini !

untuk penyelesaian dapat diunduh disini

0 pentingnya manajemen kontrol keamanan pada sistem

Jumat, 12 November 2010
A. PENTINGNYA KONTROL
Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam
mengontrol area operasinya

B. HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN
1. Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual dari
bahaya alam dan manusia.
2. 6 cara untuk menembus keamanan data dan Informasi

C. PROPERTI SISTEM INFORMASI YANG MEMBERIKAN KEAMANAN ISI DATA DAN
INFORMASI
1. Integritas Fungsional
Kemampuan untuk melanjutkan operasi jika salah satu / lebih komponen tidak
berfungsi
2. Audibilitas (Kemampuan dapat terdengar)
Mudah untuk diperiksa, diverifikasi atau didemonstrasikan penampilannya berarti
harus lulus dalam pengujian Accountability & Visibility
3. Daya kontrol
Penghambatan pengaruh terhadap sistem yaitu dengan membagi system menjadi
subsistem yang menangani transaksi secara terpisah

D. TUGAS KONTROL CBIS
Mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup dibagi menjadi kontrol-kontrol
yang berhubungan dengan pengembangan sistem, desain dan operasi
Metode Untuk Mendapatkan dan Memelihara Kontrol CBIS
1. Manajemen dapat melakukan kontrol langsung
2. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui
CIO.
3. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenaan dengan proyeknya
melalui pihak ketiga

E. KONTROL PROSES PENGEMBANGAN
Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai
atau berjalan sesuai rencana
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan
Menyusun disain dan standar operasi CBIS
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan

F. KONTROL DISAIN SISTEM
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan,
mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau
manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
1. Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
2. Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
3. Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
4. Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg
telah dikoreksi ke record entry
5. Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan
II. Entri Transaksi
Entri Transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat
dibaca oleh komputer.
1. Entri Data
Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan
inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online
2. Verifikasi Data
a. Key Verification (Verifikasi Pemasukan)
Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali
b. Sight Verification (Verifikasi Penglihatan)
Melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system
3. Penanganan Kesalahan
Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk
pengoreksian
4. Penyeimbangan Batch
Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang sama yang dibuat selama permulaan transaksi
III. Komunikasi Data
Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran keamanan ke dalam
sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan keamanan telah dilakukan dgn
baik
ii. Kontrol Pengiriman Data
iii. Kontrol Channel Komunikasi
iv. Kontrol Penerimaan Pesan
v. Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan
IV. Pemrosesan Komputer
Dikaitkan dengan input data ke komputer dan dibanguun dalam program dan database
i. Penanganan Data
ii. Penanganan Kesalahan
iii. Database dan Perpustakaan Software
# Password # Direktori Pemakai
# Direktori Field # Enkripsi

V. Output Komputer
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk jadi kepada
pemakai
i. Distribusi
Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang
menerima output.
ii. Penyeimbangan Departemen Pemakai
Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka keseluruhan
kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang telah ditetapkan
pada waktu pertama kali data input dibuat.
iii. Penanganan Kesalahan
Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai dengan
menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan.
iv. Penyimpangan Record
Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk memelihara keamanan
yang tepat terhadap output komputer dan untuk mengontrol penyelesaian yang sia-sia.
v. Penyeimbangan Operasi Komputer
Kontrol ini memungkinkan pelayanan informasi untuk memverifikasi bahwa semua
batch dan transaksi yang diterima dari departemen pemakai telah diproses.

G. KONTROL TERHADAP PENGOPERASIAN SISTEM
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan
keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan
menjadi 5 area :
1. Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2. Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana
didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan
media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses
perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3. Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer
(CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang
terjadwal / yang tak terjadwal.
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang
computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan
penguncian ruang peralatan dan komputer.
5. Perencanaan disaster
i. Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
ii. Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika
terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
iii. Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan kopi duplikat.
iv. Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi da pasokan-pasokan.

MENGAMANKAN SUMBER DAYA INFORMASI
Perusahaan melakukan investasi besar dalam sumber daya informasinya
Sumber daya tersebar di seluruh organisasi dan tiap manajer bertanggungjawab atas
sumber daya yang berada di areanya, membuat mereka aman dari akses yang tidak
sah

KEAMANAN SISTEM
Tujuan Keamanan Sistem (System Security)
1. Kerahasiaan
Perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari pengungkapan kepada
orang-orang yang tidak berhak
2. Ketersediaan
Tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yg berwenang untuk
menggunakannya terutama bagi subsistem CBIS yang berorientasi informasi SIM, DSS
dan SP
3. Integritas
Semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang
diwakilinya

ANCAMAN KEAMANAN
1. Pengungkapan tidak sah dan pencurian
Jika database dan software tersedia bagi orangorang yang tidak berwenang untuk
mendapatkan aksesnya, hasilnya dapat berupa kehilangan informasi
2. Penggunaan tidak sah
Orang-orang yang biasanya tidak berhak menggunakan sumber daya perusahaan
3. Penghancuran tidak sah dan penolakan jasa Orang dapat merusak / menghancurkan
hardware dan software menyebabkan terhentinya operasi komputer perusahaan
4. Modifikasi tidak sah
5. Jenis modifikasi yang sangat mencemaskan disebabkan oleh sotware yang merusak
yang terdiri dari program lengkap/segmen kode yg melaksanakan fungsi yang tidak
dikehendaki pemilik system
Dasar untuk keamanan terhadap ancaman oleh oangorang yang tidak berwenang adalah
pengendalian akses karena jika orang tidak berwenang ditolak aksesnya ke sumber daya
informasi, perusakan tidak dapat dilakukan

PENGENDALIAN AKSES
1. Identifikasi pemakai (User Identification)
Pemakai mula-mula mengidentifikasi diri sendiri dengan menyediakan sesuatu yang
diketahuinya seperti kata sandi
2. Pembuktian keaslian pemakai (User Authentication)
Pemakai membuktikan haknya atas akses dengan menyediakan sesuatu yang
menunjukkan bahwa dialah orangnya, seperti tanda tangan
3. Otorisasi pemakai (User Authorization)
User Identification dan User Authentication menggunakan profil pemakai / penjelasan
mengenai pemakai yang berwenang User Authorization menggunakan file
pengendalian akses yang menentukan tingkat-tingkat akses yang tersedia untuk tiap
pemakai

Suatu AUDIT LOG disimpan untuk semua kegiatan pengendalian akses seperti tanggal,
jam serta identifikasi terminal. LOG digunakan untuk menyiapkan laporan keamanan

SUMBER : http://www.google.co.id/

0 BAB 4 KESIMPULAN

Minggu, 09 Mei 2010
4.1. Kesimpulan

Dengan perancangan penjualan aplikasi online ini, penulis mencoba untuk menarik kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat menjadi alternatif untuk mempermudah proses pembelian, penjualan dan promosi barang.
Selain itu dengan adanya aplikasi ini dapat melebarkan jangkauan bisnis, menurunkan biaya operasi, dan juga dapat meningkatkan customer loyality bagi suatu perusahaan.
Dengan demikian fasilitas yang ada di Internet merupakan saran yang efektif untuk mempromosikan suatu barang atau jasa, informasi dan komunikasi.


4.2. Saran

Dalam pembuatan situs web ini, pastilah banyak kekurangan mengenai isi dan informasi yang disajikan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dan kemampuan penulis dalam membuat situs web ini, oleh karena itu sangatlah perlu penyempurnaan dari situs web ini. Misalnya dengan membuat program yang dapat melindungi website ini khususnya pada bagian adminnya agar tidak sembarang orang bisa mengakses databasenya. Program pengamanan ini bisa dilakukan dengan cara melindungi halaman-halaman administrasinya dengan sistem authentifikasi. Dan sebaiknya pembayaran atas barang yang akan atau mau dibeli bisa dilakukan secara online dengan menggunakan kartu kredit.

0 BAB 1 PENDAHULUAN

Rabu, 21 April 2010
1.1. Latar belakang

Pada era globalisasi saat ini internet telah menjadi satu alat bagi para usahawan guna meningkatkan produktivitas perusahaan mereka. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi e-commerce. Dengan komunitas yang semakin meningkat di dunia internet sehingga perdangangan melalui media online/internet (e-commerce) menjadi salah satu pilihan yang diminati oleh para pengusaha untuk memperluas jangkauan bisnisnya.

E-commerce merupakan cara bagi konsumen untuk dapat membeli barang yang diinginkan secara online, hal inilah yang mungkin di nilai baik bagi para konsumen. Tidak perlu berlama-lama antri atau berdesak-desakkan untuk mendapatkan suatu barang atau jasa yang diinginkan, bahkan tidak membuang banyak waktu, biaya dan tenaga yang terbuang sia-sia jika pihak konsumen melakukan cara ini.

Dalam dunia makanan, e-commerce juga mempunyai peranan penting untuk memperkenalkan jenis makanan tersebut kepada masyarakat secara cepat. Contohnya adalah roti dan kue basah, sebuah makanan ringan yang mungkin sangat dinikmati oleh masyarakat kebanyakan. Mungkin masih banyak para usahawan yang melakukan usaha ini secara manual, yang masih dinilai belum begitu baik dan menguntungkan karena dinilai masih mempersulit konsumen untuk mendapatkannya. Salah satu kendalanya adalah masalah tempat, karena jika tempat usahawan tersebut jauh dari jangkauan konsumen bisa saja konsumen itu akan mengurungkan niatnya untuk memdapatkan roti dan kue basah tersebut.

Pada kesempatan ini, penulis juga memanfaatkan e-commerce untuk mempublikasikan sebuah toko pembuatan roti dan kue basah tersebut secara on-line agar konsumen tidak perlu merasa sulit atau repot lagi untuk mendapatkannya.


1.2. Batasan Masalah

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membatasi pembuatan website penjualan online roti dan kue basah hanya sampai pada tahap pemesanan dan melakukan pembayaran secara COD untuk daerah JABODETABEK.


1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ilmiah ini adalah membuat website penjualan online roti dan kue basah pada toko Sumber Rejeki dengan menggunakan PHP dan MySQL, agar dapat mempermudah masyarakat dalam proses pemesanan, pembelian, pencarian dan promosi roti dan kue basah, selain itu juga dapat meningkatkan penjualan bagi toko itu sendiri.


1.4. Metode Penelitian

Penulisan ilmiah ini melalui beberapa proses yaitu :
A. Pengumpulan bahan yaitu buku, sebagai pengetahuan dasar dalam pembuatan
website.

B. Observasi, yaitu melalui pengamatan secara langsung berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Dengan langsung mengadakan pencatatan secara sistematis ke tempat penjualan roti dan kue basah tersebut.


1.5. Sistematika Penulisan

Penulisan ilmiah ini dibuat berdasarkan sistematika yang sudah ditentukan, dengan tujuan mempermudah dan memperjelas bagaimana penulisan ini disusun.

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab satu penulis menguraikan permasalahan secara umum yaitu mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab dua dijelaskan teori-teori yang berhubungan untuk pembuatan aplikasi ini, yaitu teori e-commerce, teori PHP dan teori MySQL.

BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses pembuatan website, struktur navigasi, rancangan tampilan, pembuatan database, pembuatan desain input dan output.

BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran yang merupakan ringkasan dari isi penulisan ilmiah ini.

0 1.3 Rumusan Masalah

Minggu, 04 April 2010
a. Apakah website penjualan online roti dan kue basah ini berpengaruh positif terhadap para konsumen?

b. Apakah website penjualan online roti dan kue basah ini berpengaruh positif terhadap pemilik toko?

c. Bagaimanakah cara melakukan transaksi secara online dalam website penjualan online roti dan kue basah ini?

d. Apa yang harus ditambahkan pada website penjualan online roti dan kue basah ini agar system keamanan tetap terjamin dan terjaga?

0 1.2 Batasan Masalah

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membatasi pembuatan website penjualan online roti dan kue basah hanya sampai pada tahap pemesanan dan melakukan pembayaran secara COD untuk daerah JABODETABEK.

0 Latar Belakang

Minggu, 28 Februari 2010
Pada era globalisasi saat ini internet telah menjadi satu tool bagi para usahawan guna meningkatkan produktivitas perusahaan mereka. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi e-commerce. Dengan komunitas yang semakin meningkat di dunia internet sehingga perdangangan melalui media online/internet (e-commerce) menjadi salah satu pilihan yang diminati oleh para pengusaha untuk memperluas jangkauan bisnisnya.

E-commerce merupakan cara bagi konsumen untuk dapat membeli barang yang diinginkan secara online, hal inilah yang mungkin di nilai efektif dan efisien bagi para konsumen. Tidak perlu berlama-lama antri untuk mendapatkan suatu barang atau jasa yang diinginkan, bahkan tidak membuang banyak waktu, biaya dan tenaga yang terbuang sia-sia jika melakukan cara ini.

Dalam dunia makanan terutama makanan ringan, e-commerce juga mempunyai peranan penting untuk memperkenalkan jenis makanan ringan tersebut kepada masyarakat secara cepat. Contohnya adalah roti mini, sebuah makanan ringan yang mungkin sangat dinikmati oleh masyarakat kebanyakan. Mungkin masih banyak para usahawan yang melakukan usaha ini secara manual, yang masih dinilai belum begitu efektif dan efisien karena dinilai masih mempersulit konsumen untuk mendapatkannya. Salah satu kendalanya adalah masalah tempat, karena jika tempat usahawan roti mini tersebut jauh dari jangkauan konsumen bisa saja konsumen itu akan mengurungkan niatnya untuk memdapatkan roti mini tersebut.

Pada kesempatan ini, penulis juga memanfaatkan e-commerce untuk mempublikasikan sebuah toko pembuatan roti mini tersebut. Sehingga konsumen tidak perlu merasa susah atau repot lagi untuk mendapatkan makanan ringan, terutama roti mini.

2 Sebuah Ungkapan Hatiku

Rabu, 06 Januari 2010

Saat malam merayap sunyi

bisu membelai batin jiwaku

terhenyak aku dalam jiwamu nan membeku

hancurnya hati berkeping tak bersatu

namun kucoba melangkah

walau tertatih dan tersaruk lara

yang mendera isi hatiku

mencoba mengetuk keangkuhanmu

dimana nuranimu?

Sekeras karangkah hatimu?

Roda hidup hanyalah sebuah pasir keberuntungan

menemani bergulirnya waktu

tiba saat berganti

tawa kesombongan

hanya tangis menyayat dinding hati

Sakit.. perih.. tak berganti

Meski nurani ingin berhenti dan kembali

namun kini tak berarti..

0 Handphone klasikku

Minggu, 03 Januari 2010

     Teringat di saat masa SMA dulu, dimana kebanyakan canda tawa selalu terpapar ceria disetiap paras wajah para pengguna seragam putih abu-abu. masa-masa dimana semua terasa indah dan ingin sekali rasanya mengulang kembali kenangan itu saat ini. Remaja yang ingin berpenampilan beda, menarik perhatian dari lawan jenis. ohh, masa puber yang sangat membahagiakan.

     Satu barang yang selalu mengikut dalam kantong celanaku, yang sangat mengingatkanku akan masa SMA dulu. Ya, sebuah handphone hasil pembelian dari uang tabunganku sendiri. Bangga, mungkin itu kata yang tepat yang dapat aku ucapkan untuk diriku sendiri. Begitu banyak kenanganku dengan handphone itu, walau mungkin saat ini sudah banyak sekali handphone-handphone yang lebih canggih tetapi itu tidak pernah menjadikan alasan aku untuk mejalankan niatku untuk mengganti handphone ku ini dengan yang lain.

     Pesan singkat atau yang lebih kita kenal dengan sebutan SMS, yang terkirim dari teman-teman ku semasa SMA dulu sampai saat ini pun tidak sedikit yang masih tersimpan dalam handphone ku. pengharapan, kemesraan, persahabatan hingga kekecewaan masih ada dalam memory handphone ku itu.

    Entah sampai kapan handphone ini akan selalu ada di dalam genggamanku, begitu sayangnya mungkin diriku. Jika orang-orang bilang sekarang mungkin adalah "Lebay", tapi memang begitulah adanya.

Kenanganku Hp klasikku :)

0 Puisi tanpa judul

Waktu adalah kehidupan
Dia berlari tak terasa
Tak akan kembali yang telah berlalu
Detik, menit, dan jam berlalu
Hari, bulan, dan tahun tersapu
Bencana, sengsara dan kebahagiaan terlintas tak terasa

Peganglah hari yang lalu sebagai saksi yang adil
Keberadaan hari akan menjadi bukti
Hari yang lalu tak kan kembali, karena
Kemarin adalah "kenangan"
Hari ini adalah "kenyataan"
Dan esok adalah "harapan"

Peganglah hari dan ingatlah waktu

0 KEBAHAGIAANMU ADALAH MIMPIKU, AYAHKU

Anak laki laki umumnya bermain bola sepak bersama di lapangan depan rumahku. Dan aku hanya dapat melihat mereka di kamar ini, menyaksikan canda tawa mereka tanpa masuk ke dalam ruang lingkup mereka. Ya, aku menyadari itu. Tubuhku yang cacat lah yang menghalangiku untuk bermain bersama anak normal lainnya. Kaki mereka dapat dengan lincah berlari kesana kemari, aku hanya dapat duduk di kursi roda ini. Tangan mereka dapat menggenggam sesuatu dengan bebas. Sedangkan aku, untuk mengambil gelas di meja pun tak becus. Ada ketidak sinkron-an antara otak dan gerakan ku. Orangtua ku mengalami kecelakaan saat ibu sedang mengandungku. Hingga terjadi gangguan pada kandungannya.

Orang-orang biasa memanggilku Rio. Ayah seorang diri mengasuhku sejak kecil, hingga umurku yang sekarang telah 14 tahun. Ibu meninggal karena kanker paru-paru nya saat aku berumur dua tahun. Ayah hanya tukang service alat elektronik di kios kecil dekat pasar. Aku bersekolah di Yayasan Putra Harapan, dimana anak-anak cacat lainnya bersekolah. Aku dan ayah hidup sederhana apa adanya.

Tapi ada suatu dendam di hatiku saat melihat orang-orang memandang aku dan ayah dengan sebelah mata. Sakit yang tak pernah terungkapkan oleh bibirku yang tak mampu berbicara selancar orang pada umumnya. Bibirku yang hanya dapat berbicara dengan suara yang tak jelas takkan mampu meneriakkan segala emosi ku untuk mengungkapkan kemarahan ku terhadap orang-orang itu. Batinku menangis di setiap ayah mengurut dada dengan perlakuan orang-orang yang meremehkan keluarga kami.

Di suatu saat terbesit harapan ku untuk mengangkat derajat hidup keluarga. Tapi aku melihat diriku sendiri. Anak cacat, yang tak bisa buang air sendiri. Apakah pantas aku menjadi orang sukses?

Ku ambil sebuah buku gambar di sampingku, dengan cat air yang ayah beli bulan lalu saat aku meminta nya di pasar. Kubuka lembaran buku putih itu dan ku celupkan kuas ke dalam warna cat air . Sekuat tenaga ku seimbangkan gerak tanganku. Perlahan tanganku menggoreskan kuas itu ke lembar putih. Sungguh sulit, disaat aku menggerakkan arah tanganku dengan kemauanku. Goresan-goresan tanganku melangkah lebih lancar. Ayah telah berdiri di depan pintu kamar, menghampiriku. Sedikit terkejut aku dibuatnya. Ayah melihat karyaku. Tersenyum penuh makna, “besok akan ayah belikan alat melukis yang bagus ya nak”.

Keesokan harinya ayah benar membelikan alat –alat lukis untukku. Bagus memang, pasti dengan harga yang tak dapat dibilang murah juga. Aku belajar melukis lebih giat lagi. Hingga ayah mempercayakan karyaku untuk diajukan ke sebuah pameran seni lukis.

Dan disini nasib hidup kami berubah. Para seniman mengacungkan jempol untuk karya seni ku, walaupun aku sama sekali tak mengenal teknik lukis secara formal sebelumnya. Namaku disebut-sebut di banyak surat kabar. Anak keterbelakangan mental dan fisik dapat menciptakan karya seni berselera dunia. Kurang lebih seperti itu ungkapan surat kabar yang menceritakan ku.

Kini aku dapat menunjukkan kepada orang-orang, bahwa aku dapat menaikkan derajat hidup aku dan ayahku, bukan untuk dipandang sebelah mata.

Anda dapat mengambil pelajaran hidup dalam cerita ini, bahwa fisik dan materi tak akan menghalangi keberhasilan seseorang karena tak akan ada yang dapat mengalahkan tekad dan usaha selain Tuhan. Semoga tulisan ini mampu menyemangati kita semua dalam menjalankan hidup, terima kasih.

0 Sudut Ruangku

Nama ku Sata, aku adalah putra bungsu dari tiga bersaudara. Anak terbengal dalam rumah, itulah anggapan dari kakak-kakak dan orangtuaku. Nilai rapor ku yang miskin poin dan tingkah-tingkah onar ku di sekolah sudah lumrah mereka terima. Sebenarnya aku terusik dengan omongan orangtua yang selalu membanding bandingkan aku dengan kakak-kakak ku. Silla, kakak pertama yang selalu jadi juara kelas. Vino, anak kedua yang terkenal dengan karya tulisnya yang sudah tampil di beberapa novel. Dan aku, anak yang punya otak pas pas-an, ditambah ruang BK yang selalu menjadi tempat favorit untuk aku datangi.

Tapi jauh dari itu semua, Sata dewasa sebenarnya ingin sekali menunjukan kasih sayangnya ke mereka. Hingga akhirnya aku baru disadarkan dengan obat obatan yang sudah merekat di tubuh ku ini, meninggalkan kehancuran untuk semuanya. Awalnya memang gank itu yang membuat aku buta, menganggap hidup dengan mereka lebih membahagiakan dibanding hidup dengan keluarga yang aku anggap selalu banyak aturan dan persaingan antar saudara untuk memikat hati kedua orangtua. Dan sekarang penyesalan itu hanya membusuk di ruang rehab ini .

Aku tahu sekarang, dimana aku butuh keluarga, butuh perlindungan di tengah-tengah kasih orang terdekatku. Disaat nyeri menusuk tulang, sendi sendi yang ngilu tanpa daya, memori ku berputar ke arah lalu. Dimana Sata kecil yang berlari lari di taman kota bersama kakak-kakak yang menggandeng kedua tangannya. Ayah dan bunda yang duduk berdampingan di kursi taman tertawa kecil melihat tingkah kami.

Dinginnya air yang membuta tak henti mengguyur tubuh, semakin mempercepat memori berputar. Dimana aku masih bisa merasakan hangatnya pelukkan bunda sepulang kehujanan dari sekolah, dengan cokelat panas yang diminum bersama kakak-kakak ku di gelas tangkai besar hingga pipi kami terlukis oleh cokelat cair. Kini hanya tubuh meringkuk kedinginan di sudut ruang.

aku rindu suasana itu ..

Tangan menggigil itu meraih alat perekam yang sempat terbawa dari rumah. Suara gemetar memecah kesunyian.

Di dunia yang kelam
Ku temukan kebebasan
Yang kuanggap adalah kebahagiaan
Namun kenyataan berkata beda..
Hidup yang ku dambakan
Kini telah terhapuskan

Sejauh ini ku baru disadarkan

Bahwa aku salah jalan
Kini ku mengerti yang terjadi
Diri ku tak dapat seperti dulu..
Kini hanya mimpi indah
Yang tak akan mungkin dialami..
Ingin aku melangkah maju
Dan tak akan terjatuh lagi..
Ini adalah harapku Tuhan
Ku mohon Kau dapat mendengarnya..

Selang dari beberapa saat kesunyian yang kembali mengisi ruang, “Selamat hari ibu, … Bunda”. Ucapnya lirih. Dengan ragu, tangannya menyodorkan alat rekaman itu ke depan bunda yang datang menjenguk Sata di keesokan harinya . Bertepatan saat hari ibu.

Kadang sebuah kata-kata terlalu sulit diungkapkan secara blak blak-an oleh orang seperti Sata. Tapi di tengah keadaan yang membuatnya terpuruk, ternyata kasih sayang nya sebagai seorang anak mengalahkan itu semua.

Cerita ini hanya sebagai simbol saya untuk memperingati Hari Ibu. Tema nya pun hanya seadanya yang terlintas di pikiran saya. Maaf jika kurang memuaskan, Selamat hari Ibu.