Kamis, 22 Oktober 2009
saat malam merayap sunyi
bisu membelai batin jiwaku
terhenyakku dalam jiwamu nan membeku
hancurnya hati berkeping tak bersatu
namun kucoba melangkah
walau tertatih dan tertusuk lara
yang mendera isi hatiku
mencoba mengetuk keangkuhanmu
dimana nuranimu?
sekeras karangkah hatimu?
roda hidup hanyalah sebuah pasir keberuntungan
menemani bergulirnya waktu
tiba saat berganti
tawa kesombongan
hanya tangis menyayat dinding hati
sakit.. perih.. tak berganti
meski nurani ingin berhenti dan kembali
namun kini tak berarti

0 komentar:

Posting Komentar